Race to Top Four – Part 2

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan Race to Top Four yang dimuat di tanggal 28 Februari 2022. Saat itu di GW 27 dan Arsenal baru memainkan 24 pertandingan dan bertengger di peringkat keenam klasemen. Delapan pertandingan kemudian, Arsenal sekarang bertengger di peringkat kelima dengan perolehan jumlah poin yang sama dengan peringkat keempat Spurs, namun dengan selisih gol yang lebih sedikit. Sama-sama masih memiliki 6 pertandingan sisa, top four race sekarang menjadi two horses race antara kedua klub North London ini. MU serta West Ham yang sebelumnya diperhitungkan bisa dikatakan out of the race.

Premier League Table GW 33

Di artikel sebelumnya, saya dengan percaya diri memprediksi bahwa Arsenal akan finish musim ini di peringkat keempat disusul oleh Spurs sedangkan MU akan finish di peringkat keenam dan West Ham di peringkat ketujuh. Perolehan poin masing-masing tim tersebut secara berurutan saya prediksi di angka 73, 67, 65 dan 62. Delapan pertandingan telah berlalu semenjak prediksi tersebut dibuat, mari kita bandingkan dengan hasil aktual pertandingan.

Tabel 1 – Perbandingan Prediksi dan Hasil Aktual

Kita bisa melihat prediksi saya berjalan baik sampai dengan 3 minggu dengan akurasi 100%. Kemudian di minggu ke-empat, Tottenham mematahkan prediksi itu dengan menang atas West Ham di kandang. Lalu prediksi saya tentang Arsenal di match minggu ke-5 dan seterusnya itu meleset semua, berkat cedera Tierney dan Partey. Arsenal menelan tiga kekalahan berturut-turut dan untungnya bisa menang atas Chelsea yang merupakan calculated loss versi saya. Secara total Arsenal drop 4 poin dibandingkan prediksi saya sementara Tottenham satu-satunya tim yang gain +1 poin dari prediksi tersebut. West Ham yang paling jelek performanya, drop 6 poin dari yang diprediksi. Tabel 1 menggambarkan dengan jelas perbedaan antara prediksi di Februari tersebut dengan hasil aktualnya sekitar 2 bulan kemudian.

Kemudian saya juga meng-update grafik Form Arsenal dan tim saingan Top Four lainnya seperti di bawah ini.

Dari grafik di atas kita bisa melihat bahwa hanya Arsenal dan Spurs yang sekarang berada di zona Top Four dan walaupun form Arsenal sempat menurun, Arsenal adalah tim yang memimpin Top Four Race ini paling lama di antara 4 tim ini, yaitu selama 8 minggu. Dengan poin yang sama, dan sisa pertandingan yang sama disertai dengan klimaks North London Derby, apakah Arsenal bisa akhirnya menutup Top Four Race ini sebagai pemenangnya?

Prediksi Baru

Maka saya pun membuat prediksi baru berdasarkan form keempat tim ini, yang sedikit berbeda dengan prediksi sebelumnya dalam hal perolehan poin tapi sama dalam hal peringkat di klasemen.

Tabel 2 – Prediksi Baru 5-6 Match Sisa

Arsenal harus menang 5 kali dan seri satu kali (lawan Spurs) untuk bisa tetap meraih 73 poin dan saya masih yakin Arsenal bisa melakukan itu. Sementara untuk Spurs sendiri saya prediksi akan kalah dengan Liverpool, seri dengan Arsenal dan menang sisanya. Spurs diuntungkan dengan match melawan Burnley dan Norwich yang notabene calon degradasi musim ini namun sedikit dirugikan dengan match melawan Liverpool sebelum NLD. Sementara itu MU dan West Ham akan drop poin semakin banyak karena form mereka belakangan ini yang sangat buruk. Secara total, dari prediksi awal saya, perbedaannya ada pada MU -5 poin, Spurs +3 poin dan West Ham -7 poin.

Kunci untuk Arsenal menyapu bersih sisa 6 pertandingan ada pada kemenangan melawan Chelsea kemarin. Arteta menemukan tim terbaiknya pasca cedera Tierney dan Partey. Nketiah dipasang di depan sebagai striker utama dalam dua pertandingan terakhir dan hal ini membuahkan hasil dengan dua golnya melawan Chelsea. Sementara itu Nuno Tavares dipercaya kembali di posisi LB, sementara untuk membantunya dalam bertahan (yang masih menjadi kelemahan Nuno), Arteta memilih duet Elneny dan Xhaka di tengah daripada percobaan menggunakan Sambi Lokonga yang belum berhasil.

Di luar perubahan di atas, kembalinya Tomiyasu (mudah-mudahan di bench malam ini lawan MU) bisa membantu boost moral dan penampilan tim muda ini. Kembalinya Tomiyasu memungkinkan Arteta kembali ke formasi 4-2-3-1 dengan Tomiyasu tuck in sebagai inverted RB sementara Nuno diberikan kebebasan untuk membantu serangan Arsenal. Form Saka dan ESR yang juga kembali saat melawan Chelsea menjadi booster lain yang diperlukan tim ini.

Saya memang memprediksi hasil seri di NLD, namun hati kecil saya merasa Arsenal bisa sapu bersih keenam pertandingan sisa jika kita menang melawan MU malam ini. Tim yang baru saja mengumumkan manager barunya musim depan, akan kehilangan beberapa pemain di akhir musim ini, sedang dihantam badai cedera, akan menghadapi tim yang sedang kembali percaya dirinya. Mari gunakan momentum ini tanpa ragu.

Let’s finish Manchester United tonight and start our winning streak until the end of the season. Chant ini adalah lagu wajib untuk malam ini.

We’ve got Super Mik Arteta, he knows exactly what we need, Kieran at the back, Gabi in attack, Arsenal on the way to Champions League!

Up The Arsenal!