Beberapa update terjadi semenjak posting terakhir di blog ini. Pertama, kontrak kit (kaos bola pertandingan dan latihan) Arsenal dengan Puma yang mencetak rekor kontrak kit termahal dalam sejarah liga Inggris saat ini (150 juta pounds untuk 5 musim) dan kedua, disalipnya posisi Arsenal oleh Manchester City akibat draw di Southampton. Selain itu undian FA Cup babak ke-5 akan mempertemukan Arsenal dengan Liverpool. Terakhir, kita masih menunggu-nunggu hingga besok tengah malam waktu GMT untuk kepastian bergabung tidaknya Julian Draxler ke Arsenal. Saya akan menuliskan singkat saja pandangan saya mengenai beberapa perkembangan tersebut.
ARSENAL – PUMA

Kaos Puma Arsenal Musim Depan?
Bagi yang sudah mengikuti tulisan Arsenal saya sejak di blog benhan8 pasti telah membaca tulisan Model Finansial Arsenal bagian pertama dan kedua. Kedua tulisan itu saya buat di tahun 2012 dan memprediksikan di tahun 2014 Arsenal bisa berkompetisi secara finansial dengan klub-klub sugar daddy karena akan mendapatkan tambahan dana sekitar 50 juta pounds dari sisi komersial. Prediksi itu terbukti sekarang dengan kontrak sponsor kaos dengan Emirates dan Puma. Masing-masing senilai 150 juta pounds yang artinya 30 juta pounds semusim dari masing-masing sponsor. Itu artinya sponsor kaos Arsenal saja total senilai 60 juta pounds semusim, dari supplier kit (Puma) dan dari logo (Emirates). Sebuah kontrak yang fantastis hasil kerja keras Ivan Gazidis dan tim komersial Arsenal (Tom Fox cs). Grafik di bawah ini menunjukkan naiknya pemasukan komersial Arsenal per-musim (40 juta pounds) hanya dari sponsor kaos bola saja.
Tambahan sekitar 40 juta pounds ini dan bersama tambahan sponsorship sekunder seperti deal dengan Telkomsel, Hua Wei, dan banyak lagi partnership lainnya akan menambah pendapatan Arsenal lebih dari 50 juta pounds per musim dari sisi komersial. Tambahan dana ini akan masuk ke budget Wenger untuk belanja dan gaji pemain. Dengan dana tambahan ini Wenger bisa membeli pemain sekelas Ozil dan ditambah 1-2 pemain senilai 10-15 juta pounds di setiap musim tanpa harus menjual pemain. Bila ditambah dengan menjual pemain yang tidak dibutuhkan, maka Wenger bisa membeli pemain bintang yang harganya di atas 30 juta pounds kira-kira 2 orang setiap musim. Maka jangan heran Arsenal di bulan Januari ini serius untuk mendapatkan Draxler, yang nilai transfernya pasti di atas 30 juta pounds. Kita punya dana, setelah mengencangkan ikat pinggang semenjak 8 tahun lalu (baca lagi tulisan Model Finansial bagian pertama dan kedua tersebut untuk tahu mengapa).
Dengan dana tambahan ini Wenger bisa membeli pemain sekelas Ozil dan ditambah 1-2 pemain senilai 10-15 juta pounds di setiap musim tanpa harus menjual pemain
Singkat kata, kontrak dengan PUMA ini melengkapi puzzle Arsenal dari sisi komersial. Gazidis dan tim komersialnya telah menyediakan dana yang tak pernah ada sebelumnya untuk Wenger. Tinggal Wenger menggunakannya dengan bijak dalam menyusun tim yang bisa berkompetisi dengan tim sugar daddy sekalipun. Walaupun masih kalah budgetnya dengan Mourinho dan Pellegrini, paling tidak budget Wenger sekarang lebih mendekati budget mereka dan pemain-pemain seperti Ozil dan Draxler tak lagi tidak terjangkau.
Turun Satu Peringkat, Selisih Satu Poin
Hasil seri dari Southampton dan ketidakbecusan Sp*rs saat melawan City membuat Arsenal turun sementara ke posisi kedua. Ada beberapa fans Arsenal yang frustrasi padahal perjalanan menuju akhir musim masih menyisakan 15 pertandingan lagi. Tidak mungkin Arsenal bisa memenangkan ke-15 pertandingan tersebut dan tidak juga City. Masing-masing akan drop point. Paling tidak dengan selisih hanya satu poin, bila Arsenal bisa mengalahkan City di kandang akhir Maret nanti, Arsenal akan kembali ke peringkat pertama. Peluang finish sebagai juara masih di tangan sendiri.
Penampilan Arsenal melawan Southampton tidak seperti biasanya. Tampil jelek di babak pertama dan lumayan di babak kedua. Absennya Wilshere dan Ramsey sangat terasa. Arsenal kekurangan satu pemain kreatif di tengah. Selain itu, Gnabry kurang efektif di sayap kanan. Tidak ada pemain yang dapat mempertahankan bola di tengah dan keluar dari pressing tinggi Southampton. Ozil akhirnya berusaha keras di babak kedua dan dua kesempatan Arsenal dimanfaatkan Giroud dan Santi dengan baik. Sayangnya Southampton membuat kedudukan kembali imbang berkat kegagalan Sagna menempel lari Rodriguez. Kartu merah Flamini tidak membantu Arsenal untuk memenangi pertandingan ini. Satu poin ini menjadi penting mengingat penampilan Arsenal dan situasi malam itu.
Januari 2011, Kolo Toure saat masih bermain di City mengutip pepatah terkenal ini:
Strikers win you games but defenders win you titles
Maksudnya pertahanan City akan memenangkan mereka gelar juara liga, bukan penyerangannya. Dan memang musim berikutnya (2011/2012) City menang berkat pertahanan mereka yang kuat, hanya kebobolan 29 gol sepanjang liga. Saat ini City sudah kebobolan 26 gol, sedangkan Arsenal baru 21 gol. Melihat trend City yang sekarang, mereka hampir pasti kebobolan di setiap pertandingan dan hampir pasti juga mencetak lebih dari 2 gol per pertandingan. Tanpa ragu lagi penyerangan mereka adalah yang terbaik musim ini sedangkan predikat pertahanan terbaik masih milik Arsenal (ditempel dekat Chelsea). Kita lihat saja apakah penyerangan atau pertahanan yang akan memenangkan gelar liga musim ini. Pertarungan dua klub yang kontras kekuatannya dan dibayangi Chelsea akan sangat menarik dan berpotensi menyuguhkan kompetisi paling ketat di liga Inggris. Tiga klub akan terlibat, sementara beberapa musim terakhir ini biasanya hanya melibatkan dua klub saja di penghujung kompetisi.
Julian Draxler
Rumor semakin kuat bahwa Draxler akan bergabung dengan Arsenal besok, bukan di akhir musim. Pemain muda paling bertalenta di Jerman saat ini kabarnya diincar Wenger untuk dijadikan striker ala Van Persie, false nine. Draxler punya atribut untuk itu. Ia tinggi, punya teknik bagus, kecepatan dan tendangan yang akurat serta keras, dan sepertinya ia lebih cerdas dan lebih bisa diandalkan daripada Van Persie di usia yang sama. Ia bahkan terlihat lebih matang daripada beberapa pemain Arsenal seusianya. Draxler telah menjadi tulang punggung Schalke ketika Wilshere dan Ramsey masih belum konsisten (di usia ke-20). Sebagai perbandingan, usianya sama dengan Alex Oxlade-Chamberlain, bahkan lebih muda sebulan. Draxler bisa dikonversi Wenger menjadi striker utama Arsenal dan juga timnas Jerman (kebetulan Jerman kekurangan pemain di posisi ini), bila skenario berjalan lancar.
Draxler mungkin tidak akan langsung berkontribusi di musim ini, tapi ia mesti diamankan sebelum para serigala mengerumuni dan berebut usai Piala Dunia. Lebih cepat lebih baik. Untuk dampak jangka pendek tampaknya rumor Arsenal mengincar Vucinic striker Juventus masuk akal. Ia bisa menjadi pelapis Giroud yang mumpuni. Solusi jangka pendek daripada solusi jangka panjang seperti Draxler.
Ada lagi rumor soal Tello, tapi rasanya kurang masuk akal bila Arsenal mendapatkan Draxler karena sulit rasanya mengharapkan ia dapat berdampak langsung selama 6 bulan ini hanya untuk kemudian dikembalikan ke Barca. Apapun itu, 36 jam ke depan pasti membuat fans Arsenal berdebar-debar. Tekan tombol F5 di website NewsNow atau refresh terus timeline Twitter.
Keberhasilan Arsenal dalam transfer window kali ini sedikit banyak akan menentukan prestasi paruh musim. City terlihat tak terkalahkan (walaupun pasti akan kalah). Hadirnya pemain baru akan mengangkat moral pemain selain mengamankan skenario cederanya Giroud (amit-amit jangan) misalnya. Satu Draxler: Great Transfer Window, satu Draxler ditambah satu pemain penyerang lagi: Perfect Transfer Window. No Draxler: ordinary transfer window, sepertinya (korban hype di Twitter).
Diumumkannya PUMA sebagai supplier resmi kit Arsenal musim depan memperkuat imej Jerman-sentris nya Arsenal belakangan ini. Dan inisial JD akan menyempurnakan Jerman-sentrisnya klub ini, setelah sebelumnya Perancis-sentris di era awal Wenger (kebetulan Wenger lahir di wilayah perbatasan Perancis-Jerman dan besar dengan pengaruh kuat dua budaya tersebut). Mari kita bersama-sama berdoa semoga blog saya berikutnya berjudul “Selamat Datang Julian Draxler!” 😀