Kembalinya Mesin Gol Arsenal

Setelah 2 minggu international break dengan hasil Giroud dan kawan-kawan sebangsanya berhasil memastikan Perancis tetap ikut pesta sepakbola di Brasil, sepakbola akhirnya kembali hari ini. Tak hanya itu, mesin gol Arsenal pun ikut kembali ke training ground London Colney.

image

Yang ini? Sayangnya Thierry Henry tidak lagi bermain untuk Arsenal walau masih terkesan cukup fit di klubnya sekarang, NY Red Bulls. Pencetak rekor gol terbanyak dalam sejarah Arsenal mulai minggu ini bergabung dengan sesi latihan tim Arsenal, suatu tradisi yang ia mulai 2 tahun lalu untuk menjaga kebugaran fisiknya selama libur Major League Soccer. Alasan kebugaran fisik mungkin hanya sebuah klise, fans Arsenal tahu persis kalau kembalinya ia ke North London karena rasa kangen yang tak terbendung terhadap klub lamanya ini. Rasa yang sama yang dirasakan banyak mantan pemain Arsenal lainnya. Lehmann, Pires, Campbell, Ljungberg dalam beberapa kesempatan kembali ke klub tercinta ini baik untuk latihan, mengambil kursus coaching, atau sekedar menjadi duta klub dalam global marketing Arsenal. Bahkan Dennis Bergkamp dalam biografinya yang terbaru mengatakan ia ingin kembali ke klub ini di masa mendatang. Baginya Arsenal sama dengan Barcelona bagi Cruyff, selalu menjadi tempat spesial walaupun saat ini mereka sedang merevolusi klub kelahirannya, Ajax Amsterdam. Arsenal terkenal sebagai klub yang memiliki rasa kekeluargaan yang kuat, sehingga klub ini bagi banyak mantan pemainnya bukan hanya sekadar tempat mereka mencari uang, tapi sudah merupakan bagian dari hidup yang sulit dilupakan.

Kembali ke mesin gol Arsenal. Bukan Henry yang dimaksud, tapi striker yang juga mungkin sama cepatnya dan belakangan ini memiliki insting membunuh di depan gawang yang mirip pendahulunya.

image

Ya, Theo Walcott. Walaupun baru mencetak satu gol musim ini, Walcott adalah mesin gol Arsenal musim lalu dengan catatan 21 gol di semua kompetisi. Ia baru akan memulai masa suburnya sebelum kemudian dilanda cedera panjang di awal musim ini. Ia baru dapat kembali hari ini, mungkin di bangku cadangan. Namun hadirnya Walcott akan menambah amunisi Arsenal dan akan sangat menyenangkan rekan barunya, Mesut Ozil.

Saat debut Ozil melawan Sunderland, kita melihat potensi maut duet mereka. Dua kali Ozil memberikan peluang manis kepada Walcott untuk kemudian berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan yang sayangnya belum berbuah gol. Namun kecepatan lari Walcott dan akurasi operan Ozil tak pelak lagi akan menjadi combo maut Arsenal musim ini. Giroud telah bermain bagus musim ini, menjadi poros permainan Arsenal di depan, namun ia tidak memiliki senjata maut yang ditakuti semua pemain belakang: kecepatan.

Walcott akan menjadi pemain yang paling beruntung dengan kehadiran Ozil dan Ozil bisa menambah koleksi angka statistiknya di kolom assist. Keduanya bagaikan pasangan yang sudah ditakdirkan di liga Inggris, kompetisi sepakbola yang memberikan lebih banyak ruang daripada liga Eropa elit lainnya. Seperti Bergkamp dan Henry, Stillness and Speed bisa lahir kembali pada pasangan Ozil dan Walcott. Yang satu punya first touch dan visi terbaik di dunia sepakbola, yang lain punya kecepatan dan ketajaman seorang pembunuh di depan gawang. Walcott mungkin masih perlu mengasah ketajamannya hingga sampai ke level Henry, namun ia telah menunjukkan peningkatan di bidang ini sejak musim lalu.

Walcott juga memberikan variasi dalam serangan Arsenal. Musim ini Arsenal bermain sangat sempit karena absennya pemain sayap tulen. Transisi yang cepat dari sayap seakan lenyap seiring dengan masuknya Walcott ke klinik medis. Dibarengi dengan absennya Podolski, praktis Arsenal bermain mengandalkan pertukaran bola yang cepat di tengah. Crossing dari sayap yang dilakukan oleh fullback cenderung lebih mudah diatasi lawan, karena biasanya terjadi setelah masa transisi lewat. Lawan telah kembali ke formasi bertahan saat fullback turun menyerang. Kecepatan pemain depan sayap dalam periode transisi akan memberikan crossing yang sulit diantisipasi barisan pertahanan lawan yang sedang melakukan transisi ke gigi mundur. Walcott akan mengeksploitasi periode transisi ini.

Lawan kita malam ini, Southampton bukanlah tim mediocre. Di bawah asuhan Pochettino mereka hanya kalah satu kali musim ini, mampu meraih hasil seri di Old Trafford dan menang di Anfield. Tim ini jelas tidak takut bertarung di kandang klub besar. Peringkat tiga dengan selisih hanya tiga poin dari Arsenal bukanlah kebetulan. Lawan yang pantas untuk tim pemimpin klasemen yang masih kesal karena membuang poin percuma di Old Trafford dua pekan lalu.

Kunci keberhasilan Southampton ada pada pertahanannya yang kuat. Hanya kebobolan 5 gol dalam 11 pertandingan dengan kebobolan terbanyak hanya satu gol per pertandingan. Hasil 6 clean sheet berhasil mereka ukir musim ini mengukuhkan mereka sebagai tim dengan pertahanan terbaik di liga sejauh ini. Mampukah Arsenal mencetak lebih dari satu gol? Jika menurut pada statistik Southampton musim ini, maka Arsenal hanya mungkin menang dengan skor 1-0. Problem lainnya adalah Southampton tidak hanya baik dalam bertahan, mereka juga cukup baik dalam menyerang dengan perolehan 15 gol musim ini. Angka yang cukup sebanding dengan tim-tim lain di posisi empat besar.

Bila dalam kondisi prima, bukan tidak mungkin Arsenal mampu memecahkan rekor Southampton ini. Mampukah Arsenal mencetak 2 gol dengan komposisi Giroud, Cazorla, Ramsey, Ozil dan Wilshere ditambah dengan Walcott di babak kedua? Sangat mampu dan mungkin. Syaratnya adalah Arsenal mesti membuang semua keraguan sejak awal dan sepenuhnya memainkan permainan mereka yang penuh percaya diri. Syarat tambahan: hindari virus yang mengganggu penampilan dua pekan lalu. Bila Arsenal mampu mencetak gol dalam pertandingan ini, apalagi lebih dari satu gol, Arsenal akan amankan tiga poin penting.

Prediksi line up Arsenal:
Szczesny –  Sagna, Mertesacker, Koscielny, Gibbs – Arteta, Ramsey, Ozil – Wilshere, Giroud, Cazorla.

Subs:
Fabianski, Vermaelen, Monreal, Jenkinson, Walcott, Gnabry, Bendtner

Catatan: Flamini dapat larangan bermain karena akumulasi kartu kuning. Rosicky dikabarkan masih flu.

Advertisement