SAS Bertemu Godzilla

Preview Arsenal vs Liverpool, 3 November 2013 12:30 am

Godzilla

Liverpool boleh saja terkenal dengan duet SAS-nya. Tapi bisakah pasukan khusus Inggris tersebut melawan Kaiju terbesar, terseram, terdahsyat dalam sejarah, si Godzilla? No chance at all.

Ups sorry, bukan Godzilla itu yang dimaksud tapi yang di bawah ini.

Arsenal Godzilla

Pertemuan melawan Liverpool ini adalah pertemuan pertama Arsenal sejak mempermalukan mereka dengan bid 40 juta + 1 pound di transfer window musim panas. John W. Henry, pemilik Liverpool sampai mempertanyakan apa yang dihisap Stan Kroenke sehingga melakukan penawaran tersebut. Tenang John, Stan Kroenke hanya menghisap cigar, bukan ganja. Itulah nilai tawar kami pada pemain terbaik Liga Inggris musim lalu. Tentu engkau boleh menolaknya, dan kami hargai sikap itu. Arsenal lalu beralih kepada target 40 jutaan lainnya, Mesut Ozil, dan mendapatkannya. Saat ini Arsenal hanya tertarik shopping di butik mewah, tak lagi mencari-cari barang diskonan di ITC jadi jangan salahkan kami bila pemain terbaikmu sempat kami tawar.

Suarez lalu berontak. Apa boleh buat, ia merasa kesempatan untuk meraih trofi juara dan bermain di Liga Champions dapat disediakan Arsenal daripada timnya. Liverpool bergeming dan tetap ngotot tak akan menjual ke rivalnya (mungkin mereka salah anggap Arsenal sebagai Everton). Kredit untuk Liverpool, mereka berhasil mempertahankan Suarez dan saat ini bersama Sturridge menjadi duet termaut di Liga Inggris, paling tidak versi media.

Saat ini Arsenal hanya tertarik shopping di butik mewah, tak lagi mencari-cari barang diskonan di ITC

Duet SAS ini sudah menghasilkan 14 gol. Angka yang fantastis memang dan jauh di atas perolehan gol striker klub lainnya. Namun ada fakta yang diabaikan bahwa selain duet SAS, hanya ada 2 pemain Liverpool lainnya yang mencetak gol, yaitu Gerrard (2) dan Victor Moses (1). Jadi ketergantungan Liverpool terhadap SAS sangat tinggi. Bandingkan dengan Arsenal yang mencetak 20 gol dengan distribusi yang lebih merata: Giroud (5), Ramsey (5), Ozil (2), Wilshere (2), Podolski (2), Gnabry (1), Arteta (1), Sagna (1), Mertesacker (1). Total ada 4 pemain Liverpool yang sudah mencetak gol sedangkan Arsenal 9 pemain. Dari segi assist, Arsenal lebih menonjol dengan Ramsey dan Giroud masing-masing menyumbangkan 4 assist dan Ozil 3 assist sementara Suarez baru memberikan 1 assist dan Sturridge 2 assist. Statistik ini menunjukkan memang duet striker Liverpool sangat berbahaya namun itu juga berarti bila Arsenal dapat menghentikan supply bola ke duet striker ini, maka Arsenal dapat mencegah Liverpool mencetak gol.

Player Statistics

Player Statistics – sumber: whoscored.com

 bila Arsenal dapat menghentikan supply bola ke duet striker ini, maka Arsenal dapat mencegah Liverpool mencetak gol.

Dari sisi Liverpool, mereka harus mengawasi pemain depan dan tengah Arsenal secara lebih merata. Giroud, Ramsey, Ozil, Wilshere sama-sama bisa mencetak gol dan memberikan assist. Sehingga perhatian pemain bertahan Liverpool harus dibagi kepada 4 pemain ini. Belum lagi adanya Cazorla, pemain terbaik Arsenal musim lalu yang baru kembali dari cedera. Perhatian pertahanan Liverpool akan lebih tersebar daripada perhatian pertahanan Arsenal. Kunci pertandingan ini ada pada bagaimana Koscielny bisa membungkam Suarez tanpa harus menghadiahkannya penalti (ingat kebiasaannya belum hilang) dan untuk Mertesacker dan Arteta memotong operan ke lini depan Liverpool. Bila tugas ini bisa dijalankan dengan baik, serahkan bola kepada Godzilla. Kaiju kita akan memporak-porandakan pertahanan Liverpool tanpa ampun.

Walaupun dalam tulisan saya sebelumnya November Rain Arsenal, saya prediksikan hasil seri untuk pertandingan ini, namun kemungkinan menang Arsenal tetap ada. Liverpool musim ini memang tampil cukup impresif dengan berada di peringkat ketiga dan terpaut hanya 2 poin dari Arsenal, namun penampilannya belum sekonsisten Arsenal sejauh ini. Selain kemenangan dari klub juara yang pesakitan, Liverpool belum menang dari klub 10 besar lainnya. Seri melawan Swansea dan kekalahan dari Southampton menunjukkan ada kelemahan dalam penampilan Liverpool bila melawan tim lumayan. Arsenal sendiri di liga Inggris amat konsisten sejak kekalahan dari Aston Villa di pekan pertama. Dan konsistensi Arsenal akan kembali diuji bulan ini oleh klub-klub “besar”.

Untuk starting line up malam ini, formasi 4-2-3-1 Arsenal akan berhadapan dengan 3-5-2 Liverpool. Flamini dan Gnabry yang masih belum bisa bermain menyebabkan Wenger tak punya pilihan lain selain memainkan Ramsey dan Arteta di lini tengah. Ozil, Wilshere dan Cazorla akan mengisi tiga posisi AM di belakang Giroud. Arsenal kembali akan bermain sempit dan mengandalkan fullback untuk memberikan “lebar” dalam permainan. Line up Arsenal akan seperti ini:

Szczesny – Sagna Mertesacker Koscielny Gibbs – Ramsey Arteta – Wilshere Ozil Cazorla – Giroud

Cadangan: Fabianski, Monreal, Vermaelen, Rosicky, Ryo, Bendtner, Jenkinson/Hayden/pemain muda lainnya

Starting line up Arsenal cukup tangguh namun bangku cadangannya sedikit lebih lemah dari biasanya. Hanya Rosicky dan Monreal yang punya kualitas yang hampir sama dengan pemain inti. Mudah-mudahan tidak terjadi cedera selama 90 menit pertandingan ini.

Prediksi line up Liverpool:

Mignolet – Toure Skrtel Sakho – Johnson Henderson Leiva Gerrard Cisokkho – Sturridge Suarez

Coutinho dan Moses di bangku cadangan dan mungkin saja dimainkan menggantikan Henderson atau Cisokkho.

Menghadapi formasi tiga CB Liverpool, Arsenal mesti memanfaatkan lebar lapangan. Sayangnya Arsenal tidak memiliki pemain sayap murni. Ozil dan Ramsey mesti sering drift ke sayap untuk stretching posisi pemain Liverpool, menggantikan peran Sagna dan Gibbs yang mesti lebih berhati-hati terhadap kecepatan Sturridge dan Suarez. Penampilan melawan Napoli bisa diulang di pertandingan ini. Menekan lawan dari awal, memaksa lawan melakukan kesalahan dan transisi yang cepat dari pertahanan ke penyerangan untuk menyerang 3 CB Liverpool adalah kuncinya. Liverpool sendiri akan bermain lewat long ball dari Gerrard yang akurat dan memanfaatkan kecepatan SAS. Di sini peran Gibbs dan Sagna amat penting. Jangan sampai kesalahan melawan Dortmund terulang, ketika fullback maju dua-duanya dan terlambat cover belakang.

Formasi apapun yang digunakan, pertandingan ini akan ditentukan oleh detail-detail kecil. Kesalahan sekecil apapun dalam pertandingan level top akan dimanfaatkan oleh lawan. Arsenal mesti percaya diri dengan formasi dan gaya permainan sepakbola mereka dan tidak terlalu terpengaruh dengan gaya lawan. Operan satu dua sentuhan Arsenal yang secepat kilat akan efektif melawan siapapun selama ada kepercayaan diri di semua pemain Arsenal. Ozil dan Cazorla belum memperlihatkan permainan terbaiknya di beberapa pertandingan sebelumnya. Mungkinkah malam ini mereka berdua ditambah Giroud akan bertransformasi menjadi Godzilla? Striker manapun akan sumringah bila bermain di depan dua pencipta kesempatan terbanyak di liga Eropa dan liga Inggris musim lalu.

Kemenangan Arsenal dalam pertandingan ini akan menyadarkan Rodgers kalau kita bukanlah rivalnya. Masak Kaiju mau dianggap selevel pasukan khusus manusia?

Advertisement