Desember, Pertarungan Juara Paruh Musim

Setelah berhasil meraih 9 poin dari 12 poin maksimum di bulan November, Arsenal dihadapkan dengan 6 pertandingan liga di bulan Desember. Bila November adalah soal mengatasi kutukan tahunan Arsenal, Desember adalah soal pertarungan memperebutkan gelar tidak resmi “Juara Paruh Musim”. Gelar tidak resmi ini bisa menjadi petunjuk kekuatan sebuah tim setelah setengah dari kompetisi dilalui. Kebetulan untuk musim ini, persis 19 pertandingan akan telah dijalani ke-20 klub EPL di penghujung tahun 2013 ini. Oleh karena itu keenam pertandingan di bulan Desember ini menjadi penentu siapa klub terkuat di paruh pertama musim 2013/2014 ini.

Prediksi Lima Klub Terkuat Paruh Musim

Hasil minggu lalu menempatkan Arsenal, Chelsea dan Manchester City di posisi yang diunggulkan dalam kompetisi Juara Paruh Musim ini. Kekalahan Liverpool dari Hull City dan hasil seri Tottenham vs MU membuat tiga klub tersebut mulai mengambil jarak dengan kompetitornya. Jarak poin antara klub peringkat pertama (Arsenal) dengan peringkat kedelapan (MU) memang belum begitu jauh, hanya 9 poin. Dengan 18 poin maksimum yang tersedia untuk diraih masing-masing klub di bulan Desember ini, secara matematis MU yang di peringkat ke-8 masih bisa meraih predikat juara paruh musim ini dengan catatan klub-klub di atasnya gagal meraih banyak poin.

 

Namun bila kita melihat jadwal dari klub-klub yang sementara menduduki posisi empat besar ini (Arsenal, Chelsea, Manchester City dan Liverpool) dan jadwal dari sang juara bertahan, secara realistis kecil kemungkinan MU dapat menduduki peringkat pertama di akhir tahun ini. Sebaliknya Arsenal dan Chelsea-lah yang paling berpeluang untuk menjadi juara paruh musim, dan mungkin Manchester City bila tim tersebut berhasil meraih 6 kemenangan berturut-turut. Di bawah ini adalah tabel prediksi saya untuk hasil klub big four + incumbent di bulan Desember ini:

Kandidat Juara Paruh Musim

Tabel Pertarungan Juara Paruh Musim

Catatan: font berwarna hitam menang, hijau seri, merah kalah

Dari fixture di atas, MU mendapatkan jadwal pertandingan yang relatif lebih mudah daripada kompetitornya dan Liverpool terberat. MU tidak perlu menghadapi klub 4 besar, dan mungkin hanya 2 pertandingan Home yang akan sedikit menyulitkannya, Everton dan Newcastle. Mari kita prediksi hasil terbaik MU adalah 5 kemenangan dan 1 seri (melawan Everton), maka poin max yang akan diraihnya adalah 16 poin. Namun dengan konsistensi MU sekarang, bukan tidak mungkin mereka akan meraih poin yang lebih sedikit lagi. Peringkat max untuk MU di akhir tahun: 4.

Liverpool mendapatkan jadwal terberat karena mesti bertandang ke Manchester City dan Chelsea yang keduanya sangat sulit dikalahkan di kandangnya. Mereka juga mesti bertandang ke Tottenham. Prediksi saya untuk Liverpool: 2 kekalahan di City dan Chelsea serta hasil seri di Tottenham. Dengan demikian Liverpool bisa tergeser ke posisi ke-5 atau lebih bawah lagi karena poin yang diraihnya hanya 10 dari max 18.

Manchester City mendapatkan jadwal yang kurang lebih sama dengan Chelsea. Perbedaannya ada pada City mendapatkan 2 pertandingan kandang saat melawan Arsenal dan Liverpool dan Chelsea 1 kandang, 1 tandang. Namun rekor away City yang demikian buruk musim ini membuat saya prediksi mereka akan kehilangan 2 poin di salah satu pertandingan tandang saat melawan West Brom atau Southampton. Sisanya hasil seri melawan Arsenal dan menang di empat pertandingan lainnya. Dengan 14 poin, City bisa memantapkan posisinya di peringkat ke-3. Bila memenangkan keenam pertandingan mereka bisa berada di puncak klasemen.

Chelsea diharapkan untuk menang dari 5 pertandingan dan seri melawan Arsenal. Chelsea akan semakin solid di peringkat kedua dan memperpendek jarak dengan Arsenal. Sunderland dan Stoke City Away bukanlah pertandingan yang sulit bagi mereka. Asalkan mampu menghindari kekalahan saat melawan Arsenal dan menang atas Liverpool, mereka akan menjadi tim yang meraih poin terbanyak selain MU di bulan ini.

Arsenal sendiri paling dekat dengan predikat juara paruh musim selama mereka tidak kehilangan poin saat melawan 4 tim selain Chelsea dan City. Dengan keunggulan 4 poin saat ini atas Chelsea, Arsenal masih “dibolehkan” meraih 2 hasil seri saat melawan Chelsea dan City. Bila kalah dari kedua tim tersebut, Arsenal akan sulit untuk dapat bertahan di peringkat pertama. Performa di bulan November mesti diulangi lagi di bulan ini. Maksimum satu kekalahan atau dua seri dari enam pertandingan krusial tersebut.

Bila semua berjalan sesuai skenario di atas maka peringkat 1-5 di akhir tahun yang juga paruh musim ini: 1. Arsenal, 2. Chelsea, 3. Man City, 4. Man United, 5. Liverpool.

Tantangan untuk tim Arsenal saat ini adalah: mampukah mereka menahan atau bahkan menang dari Manchester City, yang sampai saat ini meraih hasil sempurna di kandangnya? Mampukah mereka bermain lebih pragmatis dan lebih efisien saat melawan Chelsea di Emirates Stadium daripada saat pertemuan kedua klub di Capital One Cup? Kedua tantangan ini akan dapat dijawab dengan baik oleh Arsenal jika Wenger memainkan kartu trufnya dengan sempurna, yaitu: rotasi pemain.

Rotasi Pemain

Wenger sudah menyadari pentingnya rotasi pemain di 7 pertandingan di bulan Desember ini (termasuk satu pertandingan penentuan grup UCL). Bulan Desember menjadi bulan yang lebih berat daripada November tahun ini karena padatnya jadwal pertandingan. Arsenal praktis bermain setiap 3 hari kecuali jeda antara pertandingan melawan City dan Chelsea. Sebelum dua pertandingan krusial tersebut, Arsenal mesti meraih 6 poin sempurna saat menjamu Hull City dan Everton dan minimal seri di Napoli untuk lolos sebagai juara grup F Champions League. Tidak mungkin 11 pemain yang sama dapat dimainkan Wenger di periode tersebut.

Strategi Wenger adalah mengganti tidak terlalu banyak pemain di starting line up setiap pertandingan, namun juga konsisten melakukannya di setiap pertandingan. Kabar baiknya untuk Wenger adalah ia memiliki stok pemain tengah yang cukup untuk rotasi ini. Untuk pemain belakang juga memadai selama tidak ada lagi pemain yang cedera. Kabar buruknya: Podolski belum bisa bermain paling tidak hingga 1-2 minggu mendatang dan kita hanya punya Giroud di depan. Membalut Giroud dengan selimut hangat setiap pertandingan usai dan tidak membebaninya dengan latihan berat mungkin adalah kunci sukses Arsenal bulan ini (j/k).

Hull City

Kebiasaan Wenger adalah tidak mengganti lebih dari 3 pemain dari pertandingan ke pertandingan liga. Menurutnya lebih dari itu akan merusak keseimbangan tim. Mari kita prediksi siapa yang akan ia mainkan saat melawan Hull City. Klub yang mampu mengalahkan Liverpool 3 hari lalu ini tidak dapat dianggap enteng. Namun Arsenal juga bukan Liverpool yang tidak solid di lini belakang dan tengah. Beberapa pemain dapat diistirahatkan di pertandingan kali ini untuk pertandingan melawan Everton akhir pekan nanti, yang pastinya akan lebih berat.

Ramsey bisa diganti oleh Rosicky, Arteta oleh Flamini dan Ozil bahkan juga dapat diistirahatkan. Dan karena Sagna juga cedera ringan, ia akan digantikan Jenkinson. Dan karena Jenkinson akan jadi titik lemah Arsenal, Wenger rasanya akan mempertahankan 3 pemain bertahan utama lainnya. Itu sudah 4 pemain yang digantikan. Mari kita bertahan pada aturan max 3 pemain yang diganti, maka prediksi saya adalah pemain yang diistirahatkan: Ramsey, Ozil dan Sagna.

Starting line up melawan Hull City:

Szczesny – Jenkinson, Mertesacker, Koscielny, Gibbs – Arteta, Flamini, Rosicky – Wilshere, Giroud, Cazorla

Subs: Fabianski, Vermaelen, Monreal, Ramsey, Ozil, Walcott, Gnabry

Wenger mungkin belum akan memasang Walcott sejak awal pertandingan karena itu akan merusak balance pemain kreatifnya yang sejauh ini telah berjalan baik. Namun bila ia ingin sedikit spekulatif dengan memainkan Walcott sejak awal, maka Hull City adalah lawan yang pas dibanding Everton. Intuisi saya memprediksi Wenger akan menggunakan Walcott lebih awal di babak kedua, mungkin menit ke-60.

Atau alternatif kedua bila Wilshere yang diistirahatkan, bukan Ramsey yang juga berarti Walcott akan dimainkan sejak awal:

Szczesny – Jenkinson, Mertesacker, Koscielny, Gibbs – Flamini, Ramsey, Ozil – Walcott, Giroud, Cazorla

Subs: Fabianski, Vermaelen, Monreal, Arteta, Rosicky, Wilshere, Gnabry

Lebih suka yang mana?

Bila alternatif pertama yang dipakai maka saat melawan Everton Wenger dapat menggunakan kembali Ramsey dan Ozil. Monreal juga dapat menggantikan Gibbs. Vermaelen mungkin akan dipasang saat melawan Napoli saat Sagna telah fit kembali. Namun tidak ada gunanya melakukan prediksi starting line up beberapa pertandingan ke depan bila kita belum tahu siapa saja yang akan turun malam ini.

Tiga poin mesti dikantongi Arsenal malam ini untuk memulai perjalanan mulus di bulan Desember. Walau bukan gelar sebenarnya, predikat Juara Paruh Musim akan menambah kepercayaan diri Arsenal dan membungkam media yang masih saja meragukan kemampuan tim ini untuk menjadi juara sesungguhnya di akhir musim nanti.

COYG!

Advertisement

8 Detik

Dalam biografi Bergkamp Stillness and Speed, salah satu ceritanya saat sesi latihan adalah counter attack 8 detik. Wenger akan menaruh manusia-manusia kayu sebagai patokan posisi pemain-pemain lawan dan para pemain Arsenal akan berusaha melakukan counter attack dari belakang ke depan dalam waktu 8 detik. Dari latihan, pola ini kemudian diterapkan di pertandingan. Dari Vieira yang merebut bola, lalu bola dioper ke Bergkamp, dari Bergkamp ke Henry, dan gol! Serangan balik kilat dengan hanya sedikit operan menjadi pemandangan biasa bagi fans Arsenal di era Invincibles.

Saat melawan Marseille, gol Jack Wilshere terjadi dalam 8 detik sejak operan Mertesacker ke Giroud. Giroud lalu mengoper ke Sagna sebelum garis tengah lapangan. Sagna memberikan through ball panjang ke Wilshere yang berlari ke kotak penalti lawan, melakukan cut in, dan me-lob bola ke sudut jauh gawang dengan kaki kirinya. Gol yang mirip dengan golnya saat tampil membela tim muda Arsenal di usia 15 tahun, yang membuatnya dikenal di antara fans Arsenal. Tiga operan, delapan detik, satu gol.

Enam menit kemudian, Sagna mengoper ke Ozil, lalu dioper lagi ke Wilshere yang masuk kotak penalti yang lalu melakukan reverse pass ke Ramsey. Sayangnya tembakan Ramsey masih dapat ditangkis kiper lawan. Berapa waktu yang tercatat sejak Sagna menyentuh bola hingga tembakan Ramsey? 8 detik. Berapa operan yang dibutuhkan? Tiga. Tiga operan, delapan detik, nyaris gol.

Habis Giroud Terbitlah Wilshere

Arsenal mendominasi penuh pertandingan melawan Marseille yang tidak tampil dengan kekuatan penuh. 800 lebih operan (terbanyak di matchday Liga Champions pekan itu) dilakukan Arsenal sepanjang pertandingan. Skor 2-0 tidak menggambarkan dominasi Arsenal pada pertandingan tersebut. Ozil gagal mencetak penalti namun tetap memberikan assist kepada Wilshere di babak kedua. Dua gol Wilshere cukup untuk memastikan Arsenal tetap di puncak klasemen grup walaupun belum lolos ke babak berikutnya. Inilah Grup Neraka Liga Champions musim ini. Tiga klub bisa meraih poin yang sama (12) di pertandingan terakhir dan salah satunya mesti gugur. Arsenal tidak boleh kalah dengan selisih tiga gol dari Napoli di matchday grup terakhir bila ingin tetap lolos ke babak berikutnya.

Jack Wilshere menjadi bintang malam itu, setelah Giroud menjadi bintang pertandingan sebelumnya. Di luar dugaan saya, Wenger memilih membangku-cadangkan Cazorla daripada Wilshere. Mungkin itulah sebabnya beredar pepatah “Wenger Knows”. Ia tahu persis kondisi pemainnya sendiri dan siapa yang mesti dimainkan. Dengan kembalinya pemain-pemain Arsenal dari cedera, Wenger sekarang akan dipusingkan untuk memilih komposisi lini tengah. Total ada 11 pemain tengah/depan yang bisa dipermutasikan untuk mengisi 5 posisi selain Giroud, yang saat ini tidak tergantikan. Saat ini Podolski dan Chamberlain belum bisa bergabung, tetapi Wenger tetap harus memilih 5 di antara 9 pemain utamanya antara lain: Arteta, Flamini, Ramsey, Wilshere, Cazorla, Rosicky, Ozil, Gnabry, Walcott untuk starting line up. Empat sisanya mesti puas start di bangku cadangan. Bila kita menghitung jatah 7 pemain di bangku cadangan yang membutuhkan paling tidak 1 GK, 2 defender, dan 1 Bendtner maka salah satu dari empat pemain tengah tersebut kemungkinan bahkan tidak dapat duduk di bangku cadangan. Saat Podolski dan Chamberlain kembali dari cedera, posisi bangku cadangan Arsenal akan diperebutkan bak gamers yang berebut PS4 di Black Friday.

Adanya pilihan yang kaya lebih baik daripada tanpa pilihan, atau pilihan yang buruk. Kekayaan lini tengah Arsenal musim ini menjadi solusi atas tipisnya skuad Arsenal di beberapa musim terakhir ini. Cedera yang pasti terjadi sepanjang musim membuat Arsenal kesulitan di beberapa periode karena pemain pelapis yang ada kualitasnya tidak sebaik pemain utama. Musim ini hal itu tak akan terjadi lagi. Wenger bisa menukar Cazorla dengan Wilshere, Ramsey dengan Rosicky, Arteta dengan Flamini, dan permainan Arsenal tidak terpengaruh banyak. Bahkan ia bisa memasukkan Gnabry dan Walcott untuk menambah daya serang. Ozil pun bisa digantikan bila perlu. Hanya Giroud yang tidak tergantikan saat ini. Ini masih menjadi PR Wenger untuk transfer window Januari nanti, kecuali bila Podolski mampu bermain sebagai CF dengan baik.

Pelangi setelah November Rain

Di awal bulan ini, saya menulis prediksi hasil Arsenal di bulan yang biasanya menjadi momok klub ini. Dari 6 pertandingan di bulan November, prediksi saya adalah 4 menang dan 2 seri. Untuk sementara ini Arsenal sudah meraih 4 kemenangan dan 1 kekalahan. Bila Arsenal menang dari Cardiff City akhir pekan ini, Arsenal akan ukir 5 kemenangan dan 1 kekalahan, 1 poin lebih baik daripada prediksi saya. Dengan rata-rata perolehan 2.5 poin/game, Arsenal akan mengukir rekor terbaik di bulan November selama era tanpa trofi, di mana rata-rata perolehan nilainya di 5 musim terakhir ini hanya 1.56 poin/game. Hasil ini juga akan di atas perolehan rata-rata Arsenal sebelum November (2.44 poin/game) dan di atas form juara musim lalu (2.34 poin/game). Yang lebih menakjubkan lagi, hasil tersebut bisa diraih tanpa Walcott dan Podolski di tim utama, 2 pemain pencetak gol terbanyak Arsenal musim lalu. Mimpi Arsenal akan gelar juara liga menjadi semakin dekat bila konsistensi ini bisa dipertahankan.

Rotasi yang Tak Terelakkan

Agar prediksi di atas menjadi kenyataan, maka hasil 3 poin mesti diraih melawan Cardiff City akhir pekan ini. Tim yang berhasil menahan imbang MU pekan lalu ini bukan tim kuat seperti Southampton namun tetap mesti diwaspadai. Saat ini tidak ada pertandingan mudah di liga Inggris. Turun konsentrasi sedikit saja, akan kehilangan poin, bahkan dari tim papan bawah sekalipun. Namun kita bisa sedikit lega karena selain penuh percaya diri, skuad Arsenal musim ini hampir tidak pernah kehilangan konsentrasi semenjak kekalahan dari Aston Villa. Hal ini tercermin dari penampilan professional Szczesny dan lini pertahanan Arsenal. Tidak ada lagi kesalahan-kesalahan konyol yang dilakukan di tengah pertandingan. Perlu upaya luar biasa dari lawan untuk mencetak gol ke gawang Arsenal musim ini. Duet Mertesacker dan Koscielny telah meraih 5 clean sheet berturut-turut ketika mereka bermain bersama (Per tidak main di Old Trafford).

skuad Arsenal musim ini hampir tidak pernah kehilangan konsentrasi semenjak kekalahan dari Aston Villa

Bulan depan, skedul Arsenal akan lebih ketat daripada bulan ini. Enam pertandingan liga dan satu pertandingan UCL harus dimainkan dalam waktu 4 pekan. Rotasi pemain menjadi kunci untuk selalu meraih hasil optimal. Tidak mungkin setiap pemain diturunkan di tujuh pertandingan di bulan Desember berturut-turut. Kabar baik untuk pemain yang sering duduk di bangku cadangan. Setelah Cardiff City, Arsenal akan menjamu Hull City, lalu Everton 3 hari kemudian. Selang 3 hari kemudian bertandang ke Napoli dan 3 hari berikutnya ke Manchester City. Lima pertandingan dalam 2 minggu. Jadwal padat dan rangkaian pertandingan yang tak kalah sulit dari bulan November.

Menjadi menarik prediksi starting line up yang akan diturunkan Wenger besok. Apakah Walcott akan mendapatkan kesempatan atau Wenger kembali pada formasi pemenang? Apakah Cazorla akan diturunkan ataukah Wilshere akan dipertahankan? Flamini atau Arteta? Gibbs atau Monreal yang tampil bagus di pertengahan pekan? Begitu banyak permutasi yang mungkin. Silakan tuliskan prediksi Anda. Saya sendiri akan memilih formasi ini:

Szcezsny – Sagna, Mertesacker, Koscielny, Gibbs – Arteta, Ramsey, Ozil – Walcott, Giroud, Cazorla

Subs: Fabianski, Vermaelen, Monreal, Flamini, Wilshere, Rosicky, Bendtner

Ramsey akan tetap dimainkan karena staminanya yang fantastis, dan Ozil akan dicoba untuk melancarkan combo maut dengan Walcott. Bagaimana prediksi fellow Gooners?

Terakhir, mari berdoa untuk Pat Rice, legenda Arsenal yang juga menjadi asisten manager Wenger semenjak tahun pertamanya hingga dua musim lalu. Pat Rice saat ini sedang berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya. Sebagai bagian dari manajemen, ia adalah figur yang sangat berpengaruh bagi Arsenal di era Wenger. Loyalitas, Kesabaran, Konsistensi, adalah kualitas yang dimiliki Pat Rice. Ia sadar ia tidak dapat menjadi manager yang baik, namun ia telah terbukti sebagai asisten manager terbaik yang pernah dimiliki Wenger. Bersama Pat Rice, Wenger meraih tiga gelar juara liga, lebih baik daripada pencapaian Wenger di klub manapun.

Get Well Soon, Mr. Pat Rice!

Pat Rice, The Legend

Kembalinya Mesin Gol Arsenal

Setelah 2 minggu international break dengan hasil Giroud dan kawan-kawan sebangsanya berhasil memastikan Perancis tetap ikut pesta sepakbola di Brasil, sepakbola akhirnya kembali hari ini. Tak hanya itu, mesin gol Arsenal pun ikut kembali ke training ground London Colney.

image

Yang ini? Sayangnya Thierry Henry tidak lagi bermain untuk Arsenal walau masih terkesan cukup fit di klubnya sekarang, NY Red Bulls. Pencetak rekor gol terbanyak dalam sejarah Arsenal mulai minggu ini bergabung dengan sesi latihan tim Arsenal, suatu tradisi yang ia mulai 2 tahun lalu untuk menjaga kebugaran fisiknya selama libur Major League Soccer. Alasan kebugaran fisik mungkin hanya sebuah klise, fans Arsenal tahu persis kalau kembalinya ia ke North London karena rasa kangen yang tak terbendung terhadap klub lamanya ini. Rasa yang sama yang dirasakan banyak mantan pemain Arsenal lainnya. Lehmann, Pires, Campbell, Ljungberg dalam beberapa kesempatan kembali ke klub tercinta ini baik untuk latihan, mengambil kursus coaching, atau sekedar menjadi duta klub dalam global marketing Arsenal. Bahkan Dennis Bergkamp dalam biografinya yang terbaru mengatakan ia ingin kembali ke klub ini di masa mendatang. Baginya Arsenal sama dengan Barcelona bagi Cruyff, selalu menjadi tempat spesial walaupun saat ini mereka sedang merevolusi klub kelahirannya, Ajax Amsterdam. Arsenal terkenal sebagai klub yang memiliki rasa kekeluargaan yang kuat, sehingga klub ini bagi banyak mantan pemainnya bukan hanya sekadar tempat mereka mencari uang, tapi sudah merupakan bagian dari hidup yang sulit dilupakan.

Kembali ke mesin gol Arsenal. Bukan Henry yang dimaksud, tapi striker yang juga mungkin sama cepatnya dan belakangan ini memiliki insting membunuh di depan gawang yang mirip pendahulunya.

image

Ya, Theo Walcott. Walaupun baru mencetak satu gol musim ini, Walcott adalah mesin gol Arsenal musim lalu dengan catatan 21 gol di semua kompetisi. Ia baru akan memulai masa suburnya sebelum kemudian dilanda cedera panjang di awal musim ini. Ia baru dapat kembali hari ini, mungkin di bangku cadangan. Namun hadirnya Walcott akan menambah amunisi Arsenal dan akan sangat menyenangkan rekan barunya, Mesut Ozil.

Saat debut Ozil melawan Sunderland, kita melihat potensi maut duet mereka. Dua kali Ozil memberikan peluang manis kepada Walcott untuk kemudian berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan yang sayangnya belum berbuah gol. Namun kecepatan lari Walcott dan akurasi operan Ozil tak pelak lagi akan menjadi combo maut Arsenal musim ini. Giroud telah bermain bagus musim ini, menjadi poros permainan Arsenal di depan, namun ia tidak memiliki senjata maut yang ditakuti semua pemain belakang: kecepatan.

Walcott akan menjadi pemain yang paling beruntung dengan kehadiran Ozil dan Ozil bisa menambah koleksi angka statistiknya di kolom assist. Keduanya bagaikan pasangan yang sudah ditakdirkan di liga Inggris, kompetisi sepakbola yang memberikan lebih banyak ruang daripada liga Eropa elit lainnya. Seperti Bergkamp dan Henry, Stillness and Speed bisa lahir kembali pada pasangan Ozil dan Walcott. Yang satu punya first touch dan visi terbaik di dunia sepakbola, yang lain punya kecepatan dan ketajaman seorang pembunuh di depan gawang. Walcott mungkin masih perlu mengasah ketajamannya hingga sampai ke level Henry, namun ia telah menunjukkan peningkatan di bidang ini sejak musim lalu.

Walcott juga memberikan variasi dalam serangan Arsenal. Musim ini Arsenal bermain sangat sempit karena absennya pemain sayap tulen. Transisi yang cepat dari sayap seakan lenyap seiring dengan masuknya Walcott ke klinik medis. Dibarengi dengan absennya Podolski, praktis Arsenal bermain mengandalkan pertukaran bola yang cepat di tengah. Crossing dari sayap yang dilakukan oleh fullback cenderung lebih mudah diatasi lawan, karena biasanya terjadi setelah masa transisi lewat. Lawan telah kembali ke formasi bertahan saat fullback turun menyerang. Kecepatan pemain depan sayap dalam periode transisi akan memberikan crossing yang sulit diantisipasi barisan pertahanan lawan yang sedang melakukan transisi ke gigi mundur. Walcott akan mengeksploitasi periode transisi ini.

Lawan kita malam ini, Southampton bukanlah tim mediocre. Di bawah asuhan Pochettino mereka hanya kalah satu kali musim ini, mampu meraih hasil seri di Old Trafford dan menang di Anfield. Tim ini jelas tidak takut bertarung di kandang klub besar. Peringkat tiga dengan selisih hanya tiga poin dari Arsenal bukanlah kebetulan. Lawan yang pantas untuk tim pemimpin klasemen yang masih kesal karena membuang poin percuma di Old Trafford dua pekan lalu.

Kunci keberhasilan Southampton ada pada pertahanannya yang kuat. Hanya kebobolan 5 gol dalam 11 pertandingan dengan kebobolan terbanyak hanya satu gol per pertandingan. Hasil 6 clean sheet berhasil mereka ukir musim ini mengukuhkan mereka sebagai tim dengan pertahanan terbaik di liga sejauh ini. Mampukah Arsenal mencetak lebih dari satu gol? Jika menurut pada statistik Southampton musim ini, maka Arsenal hanya mungkin menang dengan skor 1-0. Problem lainnya adalah Southampton tidak hanya baik dalam bertahan, mereka juga cukup baik dalam menyerang dengan perolehan 15 gol musim ini. Angka yang cukup sebanding dengan tim-tim lain di posisi empat besar.

Bila dalam kondisi prima, bukan tidak mungkin Arsenal mampu memecahkan rekor Southampton ini. Mampukah Arsenal mencetak 2 gol dengan komposisi Giroud, Cazorla, Ramsey, Ozil dan Wilshere ditambah dengan Walcott di babak kedua? Sangat mampu dan mungkin. Syaratnya adalah Arsenal mesti membuang semua keraguan sejak awal dan sepenuhnya memainkan permainan mereka yang penuh percaya diri. Syarat tambahan: hindari virus yang mengganggu penampilan dua pekan lalu. Bila Arsenal mampu mencetak gol dalam pertandingan ini, apalagi lebih dari satu gol, Arsenal akan amankan tiga poin penting.

Prediksi line up Arsenal:
Szczesny –  Sagna, Mertesacker, Koscielny, Gibbs – Arteta, Ramsey, Ozil – Wilshere, Giroud, Cazorla.

Subs:
Fabianski, Vermaelen, Monreal, Jenkinson, Walcott, Gnabry, Bendtner

Catatan: Flamini dapat larangan bermain karena akumulasi kartu kuning. Rosicky dikabarkan masih flu.